Siapa sangka, sebuah garasi rumah dapat disulap menjadi coffee roastery dengan konsep mini lab? 

Sore ini kami berkesempatan mengunjungi kediaman dari sepasang suami istri, Mikael dan Peny, yang berhasil menuangkan passionnya sebagai artisan kopi dan fotografer menjadi sebuah bisnis yang mengasyikkan. Berbekal ilmu dari ABCD School of Coffee, Mikael mulai meluncurkan brand Juno The Coffee Company dan menjual beans pada tahun 2016 dengan menebeng mesin roaster hingga akhirnya memiliki mesin sendiri pada tahun 2017. Lahirnya brand Juno bermula dari event Jakarta Coffee Week. Berbekal pengetahuan seadanya, Mikael yang baru mengeluarkan brand ini seminggu sebelumnya ‘nekat’ membuka stand pada acara yang paling dinanti oleh pecinta kopi di Jakarta tersebut dan secara ajaib berhasil menjual sebanyak 10 kg dari 3 jenis beans. Sampai saat ini Juno The Coffee Company menjadikan event kopi sebagai media promosinya.

Nama Juno sendiri terinspirasi dari kisah seekor kucing bernama Juno yang mengidap penyakit kanker dan didiagnosis memiliki harapan hidup hanya selama 2 tahun, namun pada akhirnya dapat bertahan hingga umur 4 tahun. Sebagai pecinta hewan, Mikael dan Peny memutuskan untuk mengambil nama Juno sebagai brand mereka. Kepedulian pasangan ini kepada hewan juga disalurkan pada sebuah project ulang tahunnya. Pada ulang tahun ke-4 nya, Juno mengkreasi sebuah kolaborasi dengan ilustrator Indonesia, Mohammad Taufik, dan meluncurkan sebuah produk bernama “Juno Pandora Box.” Hasil dari project ini akan disumbangkan guna keperluan sterilisasi kucing liar jalanan (stray cat) baik gratis dan bersubsidi secara kerja sama dengan salah satu klinik hewan di Jakarta. 

Bicara soal rasa, setiap roasted coffee beans memiliki ciri khasnya masing-masing. “Mungkin biji kopi dapat berasal dari wilayah yang sama, namun yang membedakan brand kami dengan yang lain adalah kami menawarkan hasil racikan dari Mikael. Kami tidak sekedar mengikuti arus tapi juga ingin memberi warna passion pada kopi, itulah brand soul kami”, ujar Peny. Brand ini menyediakan produk hasil dari passion Mikael selaku pengrajin kopi. Karena dasarnya bukan untuk mencari keuntungan, Juno ingin memperkaya ilmu, keragaman, dan kekayaan di dunia kopi. Biji kopinya berfokus pada biji kopi lokal, beberapa diantaranya adalah Solok, Malino, Enrekang, dan Flores. 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *