Siapa yang tidak pernah mendengar ABCD School of Coffee? A Bunch of Caffeine Dealers atau yang dikenal sebagai ABCD adalah sekolah yang dikhususkan untuk kamu yang ingin belajar ilmu kopi, mulai dari yang fundamental seperti filosofi dan sejarahnya, hingga teknik menyeduh, mengevaluasi, dan membuat seni latte. Nah, kali ini, kami berkesempatan berbincang dengan Hendri Kurniawan, seorang konsultan, pengajar, juri, dan juga founder dari ABCD School of Coffee. Hendri juga sempat mendapatkan lisensi Q Grader-nya pada tahun 2011 lalu.
Bagaimana sih cerita Hendri yang sudah berhasil mencetak barista-barista andal melalui ABCD?
Dalam sebuah bisnis, hal dasar yang esensial adalah untuk mempelajari “apa” yang akan kamu jual. Di ABCD, kamu bisa berinvestasi pada ilmu yang akan menjadi bahan dan modal utama dalam menjalankan roda bisnis kopi kelak. Hal ini pun menjadi pertimbangan bagi Hendri sebagai pelakon industri kopi. Merebaknya industri ini membuatnya terinspirasi untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada calon-calon barista atau sekedar penyeduh rumahan yang ingin menyeriusi ilmunya.
Menekuni bidang ini, bagi Hendri adalah sesuatu yang serius. Bagai suatu konstruksi, dibutuhkan fondasi kuat guna mendirikan bangunan yang kokoh. Begitu pula dengan sebuah kedai kopi. Oleh karena itu, keseriusan Hendri ditunjukkan dengan inisiatifnya untuk “memproduksi” barista sebagai bentuk kontribusi pada industri kopi di Indonesia. “Menurut saya, kopi adalah alat untuk men-develop seseorang” ujar Hendri.
Panama dan Ethiopia menjadi negara penghasil kopi yang menarik perhatian Hendri. “Dengan segala keterbatasannya, ia tetap berhasil menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik” ujarnya saat membicarakan tempat kelahiran kopi tersebut.
Kegagalan tentu sudah dicicipi oleh Hendri, contohnya pada saat sertifikasi juri tahun 2011. “Saya pikir saya sudah tahu banyak, ternyata belum”, kata Hendri. Namun ia mencoba kembali pada tahun selanjutnya dan berhasil lolos mendapatkan sertifikasi juri.
Nah, kalo kamu, ada niatan belajar di ABCD bersama Hendri ga nih?